Sabtu, 15 April 2017

Julukan Kabupaten Purwakarta sebagai Kota 1000 Taman


Berjarak 90 kilometer dari Jakarta, sebuah kabupaten bernama Purwakarta diam-diam menyimpan pesona yang selama ini belum banyak tersorot. Sebagai kabupaten perlintasan bagi kendaraan yang hendak melaju dari dan ke Bandung, Purwakarta terus berkembang menjadi kota yang mandiri dan modern, dibalut dengan arsitektur-arsitektur seni penuh filosofi dan keterbukaan warganya akan berbagai sejarah budaya. Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, kemudian fokus mengembangkan pariwisata untuk mempercantik kota dan menjadikan Purwakarta tidak hanya sekadar wilayah transit, namun juga destinasi utama. Di sudut-sudut kota dibangun banyak taman berhiaskan air mancur, dengan beragam fitur yang sangat fungsional sehingga warganya tertarik menikmati taman-taman ini sepanjang hari. Atas ciri khasnya ini, Purwakarta ingin diingat selalu oleh warga dan wisatawan sebagai destinasi 1000 taman.

Taman Maya Datar

Selalu menarik melihat bahwa seorang pemimpin berusaha dekat dengan rakyatnya dan memindahkan sekat di antara keduanya. Taman Maya Datar adalah bukti nyata hal itu, karena destinasi ini merupakan area kompleks perkantoran bupati yang kemudian didesain seapik mungkin dan dibuka untuk umum sebagai alun-alun kota. Hanya saja, ada jam-jam tertentu dimana pengunjung tidak boleh berada di sana, yaitu pada jam kerja pukul 09.00-16.00 demi menghormati situasi kondusif bupati dan karyawannya. Taman ini memiliki air mancur, ruang terbuka hijau yang cantik, galeri wayang yang modern, serta bangku-bangku yang tertata rapi untuk pengunjung yang ingin menikmati taman.

Taman Pancawarna

Tepat berada di sebelah Taman Maya Datar, ada pilihan taman lain yaitu Taman Pancawarna. Dinamai demikian karena di sini terdapat lima warna bunga. Datanglah pada akhir pekan untuk menikmati event-event yang sudah dikordinir. Setiap hari Sabtu dan Minggu, lapangan di taman ini digunakan sebagai arena permainan rakyat. Ada komunitas-komunitas dari area Purwakarta yang turut meramaikannya.

Taman Sri Baduga

Beberapa hari yang lalu, nama Taman Sri Baduga disebut-sebut oleh banyak media sebagai salah satu taman dengan air mancur terindah se-Asia Tenggara. Pelucuran sangat meriah dihadiri oleh puluhan ribu wisatawan. Taman Sri Baduga memiliki ribuan titik air mancur yang mengelilingi patung Prabu Kian Santang, Putra Prabu Siliwangi, juga dikenal sebagai Sri Baduga, maharaja paling terkenal yang pernah memerintah Kerajaan Padjajaran kuno. Di sini, Prabu Kian Santang digambarkan duduk bersila di atas bunga lotus raksasa.

Air mancur di sekelilingnya tentu sangat indah dilengkapi dengan cahaya berbagai warna.Terlebih, air mancur ini dibangun di tengah danau yang sangat ikonik di Purwakarta yaitu Danau Ditu Buleud. Pengunjung bisa menikmati atraksi air terjun pada hari Sabtu dan Minggu mulai 19.30-22.00. Atraksi diadakan tiga kali pada rentang waktu tersebut, dengan durasi 25 menit pada setiap atraksi. Tidak dipungut biaya sama sekali untuk menikmatinya.



Taman Citra Resmi

Nama Putri Sunda ‘Dyah Pitaloka Citraresmi’ diabadikan menjadi taman cantik di tengah-tengah Purwakarta. Kehadirannya begitu sederhana, yaitu untuk mengingatkan warga setempat dan wisatawan akan sejarah Sunda yang semakin dilupakan anak muda. Taman ini terletak tepat sebelum Anda memasuki Taman Sri Baduga. Banyak yang berkunjung pada hari-hari kerja, terlebih pada sore hari untuk menghindari terik Matahari. Jika Anda penggemar olahraga jogging dan sepeda, taman ini dikelilingi oleh trek untuk berolahraga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent

recentposts

Random

randomposts